Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Pelajarang 2021/2022 – Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak yang luar biasa di berbagai bidang termasuk bidang pendidikan.
Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi pendidikan di semua jenjang dengan berbagai cara (Carrilo dan Flores, 2020).
Pola pembelajaran yang selama ini dilakukan oleh guru dan siswa secara tatap muka di dalam kelas harus berubah dan
digantikan dengan cara bertemu secara virtual di dalam jaringan (daring), dimana keadaan ini memberikan efek terhadap kualitas pembelajaran.
Cahyani, Listiana, Larasati (2020) mengatakan dalam penelitiannya bahwa motivasi belajar pada siswa yang mengikuti pembelajaran menurun pada saat pandemi ini.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia melalui Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19 diperkuat dengan SE Sesjen nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR) selama darurat
Covid-19, menjelaskan bahwa BDR melalui PJJ dapat dilaksanakan secara daring ataupun luring sesuai dengan pedoman BDR.
Dalam surat edaran ini juga disebutkan tujuan dari pelaksanaan BDR tersebut adalah memastikan pemenuhan hak peserta didik untuk mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19, melindungi warga satuan pendidikan dari dampak buruk Covid-19, mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan dan memastikan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik, dan orang tua.
Pola pembelajaran yang berubah dari tatap muka menjadi BDR berdasarkan simulasi dapat menyebabkan learning loss siswa lebih besar daripada penurunan kemampuan siswa akibat libur sekolah (Beatty dkk, 2020).https://googleads.g.doubleclick.net/pagead/ads?us_privacy=1—&client=ca-pub-5002523451806231&output=html&h=250&slotname=5880441437&adk=1813684580&adf=3042395453&pi=t.ma~as.5880441437&w=300&lmt=1625491296&psa=1&format=300×250&url=https%3A%2F%2Fwww.adminbawean.com%2Fpanduan-penyelenggaraan-pembelajaran-tahun-pelajarang-2021-2022%2F&flash=0&wgl=1&adsid=ChEI8NuKhwYQlcz24Me9ksTBARI5AMVTrvnMLbz2V6A0qmXTOwWkri4vNcPWY0w1KVPohU2tpUmnmSZ_mdoZYg22I9b7pziNiYvi76tJ&uach=WyJXaW5kb3dzIiwiMTAuMCIsIng4NiIsIiIsIjkxLjAuNDQ3Mi4xMjQiLFtdLG51bGwsbnVsbCxudWxsXQ..&tt_state=W3siaXNzdWVyT3JpZ2luIjoiaHR0cHM6Ly9hZHNlcnZpY2UuZ29vZ2xlLmNvbSIsInN0YXRlIjo2fSx7Imlzc3Vlck9yaWdpbiI6Imh0dHBzOi8vYXR0ZXN0YXRpb24uYW5kcm9pZC5jb20iLCJzdGF0ZSI6N31d&dt=1625491293840&bpp=3&bdt=284&idt=548&shv=r20210630&ptt=9&saldr=aa&abxe=1&cookie=ID%3Df368f4ed876cdbbd-22a9153989c90040%3AT%3D1623909853%3ART%3D1623909853%3AS%3DALNI_MaKxM7BQADntBiKsjvkS2IW43NbUg&prev_fmts=0x0%2C728x280%2C620x280%2C620x280%2C620x280&nras=1&correlator=3992800388259&frm=20&pv=1&ga_vid=4829248.1623909852&ga_sid=1625491294&ga_hid=1244731508&ga_fc=0&u_tz=420&u_his=3&u_java=0&u_h=768&u_w=1366&u_ah=738&u_aw=1366&u_cd=24&u_nplug=3&u_nmime=4&adx=356&ady=3230&biw=1349&bih=611&scr_x=0&scr_y=800&eid=42530672%2C21067496&oid=3&psts=AGkb-H8vhFfzX_1E7cft-N6N4r-07Y08fJtnz7VpdG46B4w5ObmHGhEW4P0MAAIDTPqbsrdjxl14rpJM61WX5A%2CAGkb-H8dNX2sr3ika4NBA86GWhrJa4uQhzjm5u5oMACE9hzr0wt4mFeq-krK4cQ8KraIsjQQD1hd3s16t-G-Jsw%2CAGkb-H9n7rll2W96MISkRTGL6-eMxE-1iNVoCmj68qCEHxtbLbqIJqSwrkMxLLGbEMuaFvqeB3EUxwoREjYBCEQ%2CAGkb-H_mmlNzDCHp-L_baAQO6InL5xgZU_2QLMF_nu-n-4WdQlqdlzRb8enjBtdX3xr_qLmbAnqiygt3HAClHfM&pvsid=3115267506596020&pem=887&ref=https%3A%2F%2Fwww.adminbawean.com%2Finfo-guru%2F&eae=0&fc=1920&brdim=0%2C0%2C0%2C0%2C1366%2C0%2C1366%2C738%2C1366%2C611&vis=1&rsz=%7C%7CeEbr%7C&abl=CS&pfx=0&fu=0&bc=31&ifi=6&uci=a!6&btvi=4&fsb=1&xpc=QsofTFCW1f&p=https%3A//www.adminbawean.com&dtd=2478
Selain itu, kesenjangan capaian belajar yang disebabkan oleh perbedaan akses dan kualitas selama PJJ dapat mengakibatkan kesenjangan capaian belajar, terutama untuk anak dari sosio-ekonomi menengah bawah.
Pada masa pandemi Covid-19 ini siswa menunjukan sedikit ataupun tidak ada kemajuan saat BDR. Dimana learning loss paling menonjol berada pada siswa yang kondisinya kurang beruntung (Engzell, Frey dan Verhagen, 2021).
Pada bulan Januari tahun 2021 sampai dengan sekarang pemerintah melakukan penyesuaian Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yaitu kementerian Kesehatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri tentang Pembelajaran Tatap Muka (PTM), dimana disampaikan bahwa apabila Pemerintah Daerah sudah memberikan izin dan satuan pendidikan memenuhi semua syarat berjenjangnya, maka Pertemuan Tatap Muka Terbatas boleh diselenggarakan dengan mengikuti protokol kesehatan.
Sebagai persiapan penyelenggaraan pembelajaran tahun ajaran 2021/2022, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menyusun dan menerbitkan Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 ini untuk membantu guru dan satuan pendidikan dalam menyelenggarakan pembelajaran di masa pandemi COVID-19.
Pembelajaran di masa pandemi COVID-19 berpijak pada 5 faktor utama yaitu (a) kebutuhan murid; (b) protokol kesehatan; (c) kurikulum kondisi khusus; (d) prinsip pembelajaran dan tetap adaptif dengan kondisi pandemi COVID-19.
Diharapkan dengan panduan ini, guru dan tenaga kependidikan mempunyai acuan dalam merancang, melaksanakan, memandu dan mengembangkan pembelajaran yang efektif di masa pandemi COVID-19.
Dasar Hukum
Panduan pengelolaan pembelajaran di masa pandemi COVID-19 di satuan pendidikan sebagai acuan bagi guru dan tenaga kependidikan Panduan pengaturan jadwal pembelajaran di masa pandemi COVID-19 di satuan pendidikan sebagai acuan bagi seluruh warga satuan pendidikan Panduan penyusunan RPP kelas atau mata pelajaran di masa pandemi COVID-19 sebagai acuan bagi guru.
Panduan pengaturan jadwal pembelajaran kelas atau mata pelajaran di masa pandemi COVID-19 sebagai acuan bagi guru, murid dan orangtua/wali murid.
Untuk file lengkap tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran Tahun Pelajarang 2021/2022 bisa —– DOWNOLAD DISINI —–
Source Admin bawean
Tinggalkan Komentar