:: 62 8000 xxx mtsmunggung@gmail.com
Info Sekolah
Sabtu, 01 Nov 2025
  • MTs Ma'arif Munggung adalah madrasah tsanawiyah yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas dengan penekanan pada pembentukan karakter yang baik dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan lingkungan yang kondusif dan dukungan tenaga pengajar yang profesional, MTs Ma'arif Munggung terus berupaya mencetak generasi penerus bangsa yang berprestasi dan berakhlak mulia.
  • MTs Ma'arif Munggung adalah madrasah tsanawiyah yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan berkualitas dengan penekanan pada pembentukan karakter yang baik dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan lingkungan yang kondusif dan dukungan tenaga pengajar yang profesional, MTs Ma'arif Munggung terus berupaya mencetak generasi penerus bangsa yang berprestasi dan berakhlak mulia.

Sejarah MTs Ma’arif Munggung

I.  PENDAHULUAN

Dengan memanjatkan rasa syukur Al-hadulillah kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, taufiq serta hidayahnya, dapat kami susun sejarah Singkat berdirinya Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Pulung di Munggung.

Sholawat serta salam semoga tetap selalu dilimpahkan kepada Junjungen kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya sampai hari akhir nanti. Aamiin.

Setelah kami mengumpulkan dokumen-dokumen yang ada, dengan dikuatkan oleh para tokoh dan pengurus NU lama yang masih ada, serta apa yang saya hayati sendiri pada waktu itu, maka berhasillah saya susun “Sejarah Berdirinya Mаdrasah Tsanawiyah Ma’arif” Pulung di Munggung.

Namun karena keterbatasan kemampuan, daya Ingatan serta pengetahuan saya, sudah barang tentu terdapat banyak kekurangan-kekurangan disana sini. Untuk itu, teguran yang bersifat penyempurnaan dari semua pihak yang terkait sangat saya harapkan.

Semoga dengan sejarah singkat berdirinya MTs Ma’arif Pulung di Munggung ini, dapat menjadi kenangan dan renungan yang dapat menumbuhkan rukul jihad bagi para pembaca dan generasi penerus. Aamiin.

Munggung, tgl. 17 Nopember 1993

Penulis,

(MOH. THOJIB)

II.  PEMBUATAN SEJARAH SINGKAT BERDIRINYA MTs. Ma’arif PULUNG DENGAN SISTEMATIKA SBB :

  1. Pendahuluan.
  2. Daftar Isi.
  3. Sejarah Singkat Berdirinya MTs. Ma’arif Pulung.
    1. Tahap EmbrioTahab Awal Berdirinya MTs. Ma’arif.
    2. Tahab Perkembangan.Masa Transisi.
    3. Masa Peralihan.
    4. Tahab Pembenahan.
    5. Pergantian Nama Madrasah.
    6. Periodenisasi Kepala Sekolah.
    7. Kepengurusan Madrasah.
  4. Sumber Kepustakaan.
  5. Penutup

III. SEJARAH BERDIRINYA “MADRASAH TSANAWIYAH MA’ARIF” PULUNG DI MUNGGUNG.

Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Pulung di Munggung melewati beberapa fase/tahapan sebagai berikut :

A.    Tahap Embrio

Pada tahun 1960 semasa NU masih jaya-jayanya dalam bidang politik, sehingga sebagai organisasi keagamaan yang salah satu tugas pokoknya adalah bergerak dibidang pendidikan hampir terlupakan.

Maka dengan prakarsa Sdr. Ahmad Rowandi salah se-orang tokoh muda NU pada masa itu mengusulkan agar pengurus NU. MWT. Pulung merintis kader-kader NU yang terdidik untuk masa-masa mendatang dengan mendirikan lembaga Pendidikan.

Karena situasi untuk mendirikan suatu pendidikan secara formal pada masa itu belum memungkinkan, maka dalam langkah persiapan dibentuklah suatu lembaga pendidikan kader yang bersifat kursus keagamaan, yang pesertanya dari ranting-ranting NU seluruh wilayah MWT. NU Pulung dan sementara bertempat di Masjid Jami’ Pu lung.

Pengasuhnya adalah:

  1. Sdr. Ahmad Rowandi, Munggung.
  2. Bapak Moh. Kalam, Kepala KUA Pulung.
  3. Bapak Muhtar, pegawai KUA Pulung.
  4. Bapak Abdul Malik pegawai KUA Pulung.

B.  Tahap Awal Berdirinya MTs Ma’arif.

Setelah masa pendidikan kader lewat kursus keagamaan berjalan kurang lebih 2 tahun dan pemikiran-pemikiran dari semua pengurus NU. MWT Pulung semakin konkrit serta setelah dimusyawarahkan dalam forum rapat pengurus NU. MWT Pulung yang dihadiri oleh:

  1. Bapak K. Fathurrodji              : Ketua Syuriyah,
  2. Bapak Muh. Kalam                 : Wakil Ketua Syuriyah,
  3. Papak Muhtar                         : Wakil Ketua Syuriyah,
  4. Bapak Ahmad Rowandi    : Katib Syuriyah
  5. Bapak Mursidi                        : Wakil Katib Syuriyah
  6. Bapak Kasnodihardjo             : Ketua Tänfidiyah
  7. Bapak Imam Sobari                : Wakil ketua Tanfidiyah
  8. Bapak sarmad                         : Sekretaris I Tanfidiyah.
  9. Bapak Sudjardi                       : Sekretaris II Tanfidiyah.
  10. Bapak Hardjokusen                : Bendahara I, Tanfidiyah.
  11. Bapak Kusnan                         : Bendahara II, Tanfidiyah.
  12. Semua Ketua dan Sekretaris NU Ranting sewilayah MWT NU. Pulung.

Dari hasil pembicaraan para peserta rapat dapat diambil keputusan- keputusan sebagai berikut:

  1. Dalam rangka mempersiapkan kader-kader NU dan kader- kader da’wah keagamaan yang terdidik.
  2. Dalam rangka ikut mencerdaskan bangsa/umat. Maka dipandang perlu mendirikan pendidikan formal yang sederajat dengan pendidikan tingkat SLTP, dan diberi nama “SMP Al-Hidayat”, tertempat di Pulung, dengan menunjuk/mengangkat Sdr. Sudjardi sebagai Kepala Sekolah dan segala pengelolaannya. Pendidikan tersebut dibawah naungan pengurus NU. MWT. Pulung. Sebelum mendapat tempat yang tertentu, Untuk sementara bertempat dirumah bapak Kasnodihardjo Pulung, sedangkan pengadaan sarana dan prasarana sekolah diangkat secara gotong royong dari ranting-ranting. Sekolah dibuka mulai tanggal 1 Januari 1962.

Selanjutnya pengurus NU MWT. Pulung bertanggung Jawab atas segala fasilitas pendidikan untuk jangka selanjutnya. Kemudian dari pada itu dalam rangka pengadaan/penggalian dana, dengan diprakarsai oleh bapak Moh. Kalam sebagai Ketua Syuriyah bekerja sama dengan Sinder pabrik kayu putih Sukun, mengerahkan semua warga NU se- wilayah MWT Pulung untuk kerja bakti di areal pabrik kayu putih Sukun. Sedangkan imbalan jasa/upahnya dimanfaatkan untuk membeli rumah bapak Sutris pulung untuk persiapan calon gedung SMP Al-Hidayat tersebut diatas. Adapun pengurus yang lain diserahi tugas untuk berusaha agar segera mendapatkan tanah karena calon gedung sudah siap. Berkat usaha para pengurus NU.MWT Pulung dengan mengadakan pendekatan kepada para tokoh agama di Pulung berhasil mendapat tanah atas uluran tangan Sdr. Mawardi salah seorang tokoh Agama di Pulung bahwa tanah hak miliknya boleh didirikan gedung pendidikan yang diprakarsai oleh pengurus NU MWT.

Pulung dengan catatan boleh dibeli dengan cara mengangsur, dengan luas tanah kurang lebih lebih panjang 12 m, lebar 6 m, lokasi disebelah untara Masjid Jami’ Pulung.

Dari hasil kerja bhakti diareal pabrik kayu putih Sukun, upahnya berhasil dibelikan sebuah rumah milik bapak Sutris pulung, dengan ukuran panjang 12 m. lebar 6 m, dengan demikian berhasillah pendirian gedung sekolah SMP Al Hidayat pulung yang didirikan disebelah Masjid Jami’ pulung walaupun dalam keadaan sangat sederhana, pada tanggal 9 Desember 1965. Sekolah masuk sore hari.

C. Tahab Perkembangan.

Setelah pendidikan berjalan ± 4 tahun timbul pemikiran baru dari para pengurus NU dan para tokoh Agama se MWT. Kecamatan Pulung, mengingat :

  1. Perkembangan agama di wilayah kecamatan Pulung masih sangat rawan.
  2. Perlu kader-kader agama yang terdidik.
  3. Tamatan SMP Al-Hidayat disalurkan ke Mu’allimin NU. Cabang Ponorogo.

Dengan hasil pemikiran tersebut diatas lewat forum rapat pengurus NU. MWT. pulung tanggal 12 Mei 1966 diperoleh kata sepakat bahwa Nama SMP Al-Hidayat diganti dengan nama baru “Mu’allimin NU. 4 tahun”, dengan merubah kurikulumnya disesuaikan dengan Mu’allimin NU ditingkat cabang Ponorogo

D. Masa Transisi.

Pada tahun 1971 setelah Pemilu, karena perubahan situasi Politik, maka situasi Madrasah Mu’allimin NU Pulung juga mengalami perubahan struktur organisasi. Yang pertama tentang Kepala Sekolah, karena jabatannya sebagai guru SD, maka tidak boleh merangkap sebagai Kepala Sekolah swasta yang dalam naungan sesuatu Organisasi, khususnya organisasi NU. yang pada waktu itu NU adalah partai politik. Sedangkan pegawai Negeri harus masuk pada Golongan Karya, maka situasi Pendidikan Mu’allimin NU Pulung mendapat goncangan yang dahsyat, karena ditinggalkan para perintis/pendirinya, diantaranya adalah:

  1. Bapak Sudjardi sebagai Kepala Sekolah.
  2. Bapak Mursidi sebagai guru
  3. Bapak Ahmadi sebagai guruBapak Santoso sebagai guruBapak Ismun sebagai guru
  4. Bapak Sukardi sebagai guru.

Yang kesemuanya adalah guru SD. Yang dari Pengurus:

  1. Bapak Kasrodihardjo sebagai Ketua Tanfidiah.
  2. Bapak Muhtar sebagai wakil ketua Tanfidiah.
  3. Bapak Moh. Kalam sebagai Ketua Suriah.

Dengan situasi yang tidak mementu Madrasah Mu’al limin juga masih tetap berjalan ala kadarnya sambil mencari arah yang baru.

E. Masa Peralihan.

Pada tahun 1972 dengan tidak disetir oleh pengurus dan Kepala Sekolah, maka bermusyawarahlah para tokoh-tokoh yang masih ada, dalam rangka membenahi pendidikan yang sudah ada, maka tersusunlah organisasi sekolah yang baru dengan suatu keputusan rapat :

  1. Nama Muallimin NU diganti dengan nama “Muallimin Ma’arif”.
  2. Mengangkat Sdr. Moh. Thojib, guru Agama sebagai Kepala Sekolah.
  3. Mengangkat Sdr. Ahmad Rowändi, guru agama sebagai Ketua lembaga Pendidikan Ma’arif Pulung.
  4. Mengusulkan kepada Departemen Agama untuk mohon bantuan tenaga guru.

Atas permohonan Ketua Lembaga Ma’arif di Pulung bersama Kepala Sekolah serta perhatian Departemen Agama, maka раda tahun 1973, Madrasah Muallimin Ma’arif Pulung berhasil mendapat bantuan tenaga guru dari Departemen Agama 2 orang. Pada tahun 1974, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Pulung bersama Pengurus yang ada dan Kepala Sekolah, mengadakan rapat dengan mengundang :

  1. Para mantan pengurus NU.MWT Pulung.
  2. Mantan Kepala Sekolah, sebagai perintis/pendiri Madrasah Mu’allimin Ma’arif pulung, dengan mengusulkan: Agar Madrasah Mu’allimin Ma’arif di Pulung dipindahkan ketempat lain yang memungkinkan dapat bertanggung jawab atas kelestariannya, dengan pertimbangan hal-hal sebagai berikut:
    • Penanggung jawab di Pulung seakan-akan sudah tidak ada.
    • Status tanah belum menjadi milik sekolah, karena belum dapat dibayar secara lunas.
    • Demi kelestarian amal jariyah yang berupa pendidi-kan formal yang telah diperjuangkan dengan susah payah oleh para perintis/pendiri yang telah terwujud.

Dengan segala argumentasi, pendapat dan beberapa pandangan, maka akhirnya diperoleh kata sepakat dari para pengurus/peserta rapat: bahwa Madrasah Mu’allimin Ma’arif Pulung beserta gedungnya dipindah ke Desa Munggung sesuai dengan pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, sedangkan status tanahnya dikembalikan kepada pemilik semula. Serta pengelolaan Madrasah selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada para tokoh tokoh agama dan pengurus NU Ranting Munggung dengan tidak lepas dukungan dari semua pengurus Ranting NU se MWT. Pulung dan tetap dalam naungan Pengurus MWT. Pulung, yang pengelolaannya dilimpahkan kepada Lembaga Pendidikan Ma’arif Pulung.

F. Tahap Pembenahan

Setelah pengurus NU Ranting Munggung menerima tanggung jawab pengelolaan pendidikan yang berupa Madrasah Muallimin Ma’arif, maka langkah awal adalah mengumpulkan para tokoh-tokoh agama di Munggung, dengan membicarakan dimana Madrasah tersebut ditempatkan. dari hasil musyawarah tersebut, timbullah suatu uluran tangan dari peserta munyawarah bahwa sebagian dari tanahnya secara ikhlas di waqafkan untuk tempat pendidikan tersebut :

  1. Bapak K. Syamsuri dengan ukuran: panjang 40 m, lebar 10 m.
  2. Bapak Moh. Ngaluwi dengan ukuran: panjang 40 m, lebar 10 m.

Kemudian pada tahun 1976 dengan segala macam usaha pengumpulan dana/amal jariyah dari dermawan dermawati baik dari Ummat Islam di Munggung khususnya Kecamatan Pulung bahkan Kabupaten Ponorogo pada umumnya berhasil didirikan gedung permanen dengan ukuran panjang 18 m, lebar 6 m dengan bentuk L, panjang 6 m lebar 4 m.

Perlu menjadi kenangan, bahwa dalam rangka usaha penggalian dana tersebut Kepala Sekolah memberanikan diri berkirim surat secara pribadi kepada Menteri Agama Bapak Alamsyah Ratu Perwiranegara untuk mohon sumbangan guna pembangunan gedung Muallimin Ma’arif Pulung di Mung- gung, dan berhasil dikirim sebesar Rp 10.000,00 lewat Pos Wesel dan ke gudang Garam berhasil dikirim sebesar Rp 25.000,00 nilai uang pada masa itu. Dan mulai pada tahun itu juga keadaan sekolah baik tentang siswa, sarana prasarana, pembinaan Depag yang berupa bantuan guru juga semakin stabil, jumlah guru bantuan Depag sejumlah 5 orang. Sedangkan kurikulum, pembinaan tehnis dan ujian akhir mengikuti PGAN 4 tahun.

G. Pergantian Nama Madrasah.

Berdasarkan instruksi Menteri Agama nomor: Lm/3/B/1978 sesuai dengan Surat Keputusan Bersama 3 Menterin yaitu:

  1. Menteri Agama
  2. Menteri P dan K.
  3. Menteri Dalam Negeri.

Dalam rangka meningkatkan mutu dan persamaan nilai ijazah Madrasah sama dengan Sekolah umum yang sederajat maka pada tahun 1978, dileburlah nama Madrasah Mu’allimin Ma’arif menjadi “Madrasah Tsanawiyah Ma’arif” dengan kurikulum Departemen Agama dan nilainya sederajat dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Perkembangan Madrasah semakin tahun semakin meningkat, begitu juga tuntutan sarana dan prasarana pendidikan juga harus disesuaikan, maka pada tahun 1980 pengurus bersama Kepala Madrasah mengajukan permohonan bantuan ke Bapak Gubernur dan pada tahun 1981 berhasil mendapat bantuan Gubernur sebanyak Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) digunakan untuk

merehab gedung setagaimana bentuk sekarang ini dengan ukuran panjang: 40 x 7 = 280 m².

H. Pergantian Kepala Sekolah

Pada tahun 1988 terjadi pergantian Kepala Madrasah Tsanawiyah Ma’arif dari :

  1. Kepala Sekolah lama Moh. Thojib
  2. Kepala Sekolah baru sadikan, dengan masa jabatan 3 tahun.
  3. Sebab-sebab : Kepala Sekolah lama alih propesi menjadi Kepala Desa.

pada tanggal 10 Maret 1991 Rapat Pengurus dalam rangka:

1. Penyegaran Kepala Sekolah yang telah habis masa јаbatannya.
2. Penyelegaran Pengurus

Dari hasil keputusan rapat pengurus diperoleh kata sepakat bahwa Tentang Kepala Sekolah. Mengangkat Sdr. Drs. Samrodji sebagai Kepala MTs.Ma’arif Pulung di Munggung periode tahun 1991 s/d tahun 1996, dengan masa jabatan 5 tahun.

I.  Tentang Kepengurusan.

Mengangkat nama-nama tersebut dibawah ini sebagai pengurus MTs. Ma’arif Pulung di Munggung periode 1991/1994 dengan masa jabatan 3 tahun.

  1. Ketua                                      : Moh. Thojib
  2. Wakil Ketua                            : Mujahidin BA
  3. Sekretaris I                              : Sunarwan
  4. Sekretaris II                             : Moh. Dasuki
  5. Bendahara I                             : Muljono IS.
  6. Bendahara II                            : Kadikun
  7. Seksi Penggalian dana I           : Sugianto
  8. Seksi penggalian dana II         : Suharto
  9. Seksi sarana prasarana I          : Imam. Supandi
  10. Seksi sarana prasarana II         : Moh. Lahuri

IV.  SUMBER KEPUSTAKAAN

  1. Buku Notulen,
  2. Pengurus NU.MWT. Pulung yang lama,
  3. Mantan Kepala Sekolah yang pertama.

V.  Penutup

Demikian sejarah singkat berdirinya Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Pulung di Munggung, segala kekurangan dan kekilafan mohon teguran, semoga mendapat ridlo Tuhan, bermanfaat untuk kita sekalian fiddini wad dunya walakhiroh, aamiin.

Munggung, tgl. 17 Nopember 1993

Penyusun.

Sosial Media

[smbtoolbar]

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Kalender

November 2025
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930