
Dengan memanjatkan rasa syukur Al-hadulillah kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat, taufiq serta hidayahnya, dapat kami susun sejarah Singkat berdirinya Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Pulung di Munggung.
Sholawat serta salam semoga tetap selalu dilimpahkan kepada Junjungen kita Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan para pengikutnya sampai hari akhir nanti. Aamiin.
Setelah kami mengumpulkan dokumen-dokumen yang ada, dengan dikuatkan oleh para tokoh dan pengurus NU lama yang masih ada, serta apa yang saya hayati sendiri pada waktu itu, maka berhasillah saya susun “Sejarah Berdirinya Mаdrasah Tsanawiyah Ma’arif” Pulung di Munggung.
Namun karena keterbatasan kemampuan, daya Ingatan serta pengetahuan saya, sudah barang tentu terdapat banyak kekurangan-kekurangan disana sini. Untuk itu, teguran yang bersifat penyempurnaan dari semua pihak yang terkait sangat saya harapkan.
Semoga dengan sejarah singkat berdirinya MTs Ma’arif Pulung di Munggung ini, dapat menjadi kenangan dan renungan yang dapat menumbuhkan rukul jihad bagi para pembaca dan generasi penerus. Aamiin.
Munggung, tgl. 17 Nopember 1993
Penulis,
(MOH. THOJIB)
Berdirinya Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Pulung di Munggung melewati beberapa fase/tahapan sebagai berikut :
Pada tahun 1960 semasa NU masih jaya-jayanya dalam bidang politik, sehingga sebagai organisasi keagamaan yang salah satu tugas pokoknya adalah bergerak dibidang pendidikan hampir terlupakan.
Maka dengan prakarsa Sdr. Ahmad Rowandi salah se-orang tokoh muda NU pada masa itu mengusulkan agar pengurus NU. MWT. Pulung merintis kader-kader NU yang terdidik untuk masa-masa mendatang dengan mendirikan lembaga Pendidikan.
Karena situasi untuk mendirikan suatu pendidikan secara formal pada masa itu belum memungkinkan, maka dalam langkah persiapan dibentuklah suatu lembaga pendidikan kader yang bersifat kursus keagamaan, yang pesertanya dari ranting-ranting NU seluruh wilayah MWT. NU Pulung dan sementara bertempat di Masjid Jami’ Pu lung.
Pengasuhnya adalah:
Setelah masa pendidikan kader lewat kursus keagamaan berjalan kurang lebih 2 tahun dan pemikiran-pemikiran dari semua pengurus NU. MWT Pulung semakin konkrit serta setelah dimusyawarahkan dalam forum rapat pengurus NU. MWT Pulung yang dihadiri oleh:
Dari hasil pembicaraan para peserta rapat dapat diambil keputusan- keputusan sebagai berikut:
Selanjutnya pengurus NU MWT. Pulung bertanggung Jawab atas segala fasilitas pendidikan untuk jangka selanjutnya. Kemudian dari pada itu dalam rangka pengadaan/penggalian dana, dengan diprakarsai oleh bapak Moh. Kalam sebagai Ketua Syuriyah bekerja sama dengan Sinder pabrik kayu putih Sukun, mengerahkan semua warga NU se- wilayah MWT Pulung untuk kerja bakti di areal pabrik kayu putih Sukun. Sedangkan imbalan jasa/upahnya dimanfaatkan untuk membeli rumah bapak Sutris pulung untuk persiapan calon gedung SMP Al-Hidayat tersebut diatas. Adapun pengurus yang lain diserahi tugas untuk berusaha agar segera mendapatkan tanah karena calon gedung sudah siap. Berkat usaha para pengurus NU.MWT Pulung dengan mengadakan pendekatan kepada para tokoh agama di Pulung berhasil mendapat tanah atas uluran tangan Sdr. Mawardi salah seorang tokoh Agama di Pulung bahwa tanah hak miliknya boleh didirikan gedung pendidikan yang diprakarsai oleh pengurus NU MWT.
Pulung dengan catatan boleh dibeli dengan cara mengangsur, dengan luas tanah kurang lebih lebih panjang 12 m, lebar 6 m, lokasi disebelah untara Masjid Jami’ Pulung.
Dari hasil kerja bhakti diareal pabrik kayu putih Sukun, upahnya berhasil dibelikan sebuah rumah milik bapak Sutris pulung, dengan ukuran panjang 12 m. lebar 6 m, dengan demikian berhasillah pendirian gedung sekolah SMP Al Hidayat pulung yang didirikan disebelah Masjid Jami’ pulung walaupun dalam keadaan sangat sederhana, pada tanggal 9 Desember 1965. Sekolah masuk sore hari.
Setelah pendidikan berjalan ± 4 tahun timbul pemikiran baru dari para pengurus NU dan para tokoh Agama se MWT. Kecamatan Pulung, mengingat :
Dengan hasil pemikiran tersebut diatas lewat forum rapat pengurus NU. MWT. pulung tanggal 12 Mei 1966 diperoleh kata sepakat bahwa Nama SMP Al-Hidayat diganti dengan nama baru “Mu’allimin NU. 4 tahun”, dengan merubah kurikulumnya disesuaikan dengan Mu’allimin NU ditingkat cabang Ponorogo
Pada tahun 1971 setelah Pemilu, karena perubahan situasi Politik, maka situasi Madrasah Mu’allimin NU Pulung juga mengalami perubahan struktur organisasi. Yang pertama tentang Kepala Sekolah, karena jabatannya sebagai guru SD, maka tidak boleh merangkap sebagai Kepala Sekolah swasta yang dalam naungan sesuatu Organisasi, khususnya organisasi NU. yang pada waktu itu NU adalah partai politik. Sedangkan pegawai Negeri harus masuk pada Golongan Karya, maka situasi Pendidikan Mu’allimin NU Pulung mendapat goncangan yang dahsyat, karena ditinggalkan para perintis/pendirinya, diantaranya adalah:
Yang kesemuanya adalah guru SD. Yang dari Pengurus:
Dengan situasi yang tidak mementu Madrasah Mu’al limin juga masih tetap berjalan ala kadarnya sambil mencari arah yang baru.
Pada tahun 1972 dengan tidak disetir oleh pengurus dan Kepala Sekolah, maka bermusyawarahlah para tokoh-tokoh yang masih ada, dalam rangka membenahi pendidikan yang sudah ada, maka tersusunlah organisasi sekolah yang baru dengan suatu keputusan rapat :
Atas permohonan Ketua Lembaga Ma’arif di Pulung bersama Kepala Sekolah serta perhatian Departemen Agama, maka раda tahun 1973, Madrasah Muallimin Ma’arif Pulung berhasil mendapat bantuan tenaga guru dari Departemen Agama 2 orang. Pada tahun 1974, Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Pulung bersama Pengurus yang ada dan Kepala Sekolah, mengadakan rapat dengan mengundang :
Dengan segala argumentasi, pendapat dan beberapa pandangan, maka akhirnya diperoleh kata sepakat dari para pengurus/peserta rapat: bahwa Madrasah Mu’allimin Ma’arif Pulung beserta gedungnya dipindah ke Desa Munggung sesuai dengan pertimbangan sebagaimana tersebut diatas, sedangkan status tanahnya dikembalikan kepada pemilik semula. Serta pengelolaan Madrasah selanjutnya diserahkan sepenuhnya kepada para tokoh tokoh agama dan pengurus NU Ranting Munggung dengan tidak lepas dukungan dari semua pengurus Ranting NU se MWT. Pulung dan tetap dalam naungan Pengurus MWT. Pulung, yang pengelolaannya dilimpahkan kepada Lembaga Pendidikan Ma’arif Pulung.
Setelah pengurus NU Ranting Munggung menerima tanggung jawab pengelolaan pendidikan yang berupa Madrasah Muallimin Ma’arif, maka langkah awal adalah mengumpulkan para tokoh-tokoh agama di Munggung, dengan membicarakan dimana Madrasah tersebut ditempatkan. dari hasil musyawarah tersebut, timbullah suatu uluran tangan dari peserta munyawarah bahwa sebagian dari tanahnya secara ikhlas di waqafkan untuk tempat pendidikan tersebut :
Kemudian pada tahun 1976 dengan segala macam usaha pengumpulan dana/amal jariyah dari dermawan dermawati baik dari Ummat Islam di Munggung khususnya Kecamatan Pulung bahkan Kabupaten Ponorogo pada umumnya berhasil didirikan gedung permanen dengan ukuran panjang 18 m, lebar 6 m dengan bentuk L, panjang 6 m lebar 4 m.
Perlu menjadi kenangan, bahwa dalam rangka usaha penggalian dana tersebut Kepala Sekolah memberanikan diri berkirim surat secara pribadi kepada Menteri Agama Bapak Alamsyah Ratu Perwiranegara untuk mohon sumbangan guna pembangunan gedung Muallimin Ma’arif Pulung di Mung- gung, dan berhasil dikirim sebesar Rp 10.000,00 lewat Pos Wesel dan ke gudang Garam berhasil dikirim sebesar Rp 25.000,00 nilai uang pada masa itu. Dan mulai pada tahun itu juga keadaan sekolah baik tentang siswa, sarana prasarana, pembinaan Depag yang berupa bantuan guru juga semakin stabil, jumlah guru bantuan Depag sejumlah 5 orang. Sedangkan kurikulum, pembinaan tehnis dan ujian akhir mengikuti PGAN 4 tahun.
Berdasarkan instruksi Menteri Agama nomor: Lm/3/B/1978 sesuai dengan Surat Keputusan Bersama 3 Menterin yaitu:
Dalam rangka meningkatkan mutu dan persamaan nilai ijazah Madrasah sama dengan Sekolah umum yang sederajat maka pada tahun 1978, dileburlah nama Madrasah Mu’allimin Ma’arif menjadi “Madrasah Tsanawiyah Ma’arif” dengan kurikulum Departemen Agama dan nilainya sederajat dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Perkembangan Madrasah semakin tahun semakin meningkat, begitu juga tuntutan sarana dan prasarana pendidikan juga harus disesuaikan, maka pada tahun 1980 pengurus bersama Kepala Madrasah mengajukan permohonan bantuan ke Bapak Gubernur dan pada tahun 1981 berhasil mendapat bantuan Gubernur sebanyak Rp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) digunakan untuk
merehab gedung setagaimana bentuk sekarang ini dengan ukuran panjang: 40 x 7 = 280 m².
Pada tahun 1988 terjadi pergantian Kepala Madrasah Tsanawiyah Ma’arif dari :
pada tanggal 10 Maret 1991 Rapat Pengurus dalam rangka:
1. Penyegaran Kepala Sekolah yang telah habis masa јаbatannya.
2. Penyelegaran Pengurus
Dari hasil keputusan rapat pengurus diperoleh kata sepakat bahwa Tentang Kepala Sekolah. Mengangkat Sdr. Drs. Samrodji sebagai Kepala MTs.Ma’arif Pulung di Munggung periode tahun 1991 s/d tahun 1996, dengan masa jabatan 5 tahun.
Mengangkat nama-nama tersebut dibawah ini sebagai pengurus MTs. Ma’arif Pulung di Munggung periode 1991/1994 dengan masa jabatan 3 tahun.
Demikian sejarah singkat berdirinya Madrasah Tsanawiyah Ma’arif Pulung di Munggung, segala kekurangan dan kekilafan mohon teguran, semoga mendapat ridlo Tuhan, bermanfaat untuk kita sekalian fiddini wad dunya walakhiroh, aamiin.
Munggung, tgl. 17 Nopember 1993
Penyusun.








